Bahasa Dalam Basis Data
Data merupakan suatu sumber yang sangat
berguna bagi hampir semua organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah,
maka masalah pengaturan data secara efektif menjadi suatu hal yang sangat
penting dalam pengembangan sistem komunikasi manajemen. Oleh karena itu, pengaturan
data sangatlah penting untuk dilakukan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
mendengar istilah basis data. Basis data adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query
basis data disebut database management sistem (DBMS).
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan-kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan-potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari
data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system / DBMS).
Cara berkomunikasi antara pemakai dengan basis
data diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat
DBMS. Contohnya SQL, dBase, Quel, dan lain-lain.
Bahasa basis data umumnya dapat di-embbeded ke
bahasa pemrograman lain seperti Java, Pascal, C, C++, dan bahasa pemrograman
lainnya. Bahasa ini disebut sebagai host languange.
Berdasarkan fungsinya, bahasa basis data dapat
dipilah ke dalam 3(tiga) bentuk yaitu:
- Data Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
- Data Control Language (DCL)
DDL berfungsi untuk menspesifikasikan skema
atau struktur basis data. Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru,
membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dan
sebagainya. Hasil dari kompilasi DDL adalah kumpulan table yang disimpan dalam
file khusus yang disebut dengan kamus data (data dictionary).
Kamus data merupakan suatu metadata (superdata), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya.
- Penyisipan atau penambahan data pada file atau table dalam suatu basis data
- Penghapusan data pada file atau table dalam suatu basis data
- Pengubahan data pada file atau table dalam suatu basis data
- Penelusuran data pada file atau table dalam suatu basis data
DML merupakan bahasa yang mempermudah pemakai
untuk mengakses data sebagaimana direprentasikan oleh model data. Ada 2 (dua)
jenis Data Manipulation Language (DML), yaitu:
- Prosedural: mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya. Contohnya: dBase, FoxBase
- Non-prosedural (Deklaratif): pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya. Contohnya: SQL, QBE
DCL adalah sub bahasa yang digunakan untuk
melakukan pendefinisian pemakai yang boleh mengakses database dengan berbagai
macam previlage. DCL terdiri atas sekelompok perintah SQL untuk memberikan hak
akses basis data, mengalokasikan space, pendefinisian space dan pengauditan
penggunaan basis data. Biasanya hal ini tersedia pada sistem manajemen basis
data yang memiliki fasilitas keamanan dengan pemakai dan kewenangannya.DCL
menyesuaikan sistem agar lebih efisien dan DCL sangat bergantung pada vendor.
Rizki Ananda
Komentar
Posting Komentar